-
Notifications
You must be signed in to change notification settings - Fork 0
/
Copy pathindex.html
139 lines (139 loc) · 5.15 KB
/
index.html
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8" />
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0" />
<title>Tribute Page</title>
<style>
* {
margin: 0;
padding: 0;
font-family: sans-serif;
box-sizing: border-box;
}
#main {
background: lightgray;
margin: 10px;
border-radius: 10px;
padding: 25px;
}
#title {
text-align: center;
text-transform: capitalize;
}
#img-div {
width: 85%;
margin: 25px auto;
}
img {
max-width: 100%;
display: block;
height: auto;
margin: 0 auto;
}
#img-caption {
text-align: center;
margin-top: 5px;
}
#tribute-info {
display: flex;
flex-direction: column;
}
#tribute-info p {
margin-bottom: 10px;
font-size: 18px;
}
#tribute-link {
text-transform: capitalize;
text-align: center;
text-decoration: none;
margin-top: 25px;
padding: 15px 30px;
background: darkgray;
color: white;
border-radius: 10px;
}
</style>
</head>
<body>
<main id="main">
<h1 id="title">bapak teknologi indonesia</h1>
<figure id="img-div">
<img
src="https://www.biografiku.com/wp-content/uploads/2017/01/Biografi-BJ-Habibie.jpg"
alt="habibie reading a book"
id="image"
/>
<figcaption id="img-caption">Bacharuddin Jusuf Habibie</figcaption>
</figure>
<section id="tribute-info">
<p>
Biografi HJ Habibie. – Beliau adalah salah satu tokoh panutan dan
menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Selain itu beliau
dikenal sebagai orang paling cerdas di Indonesia dan ahli dalam
teknologi pesawat terbang.
</p>
<p>
Karena kecerdasannya, Habibie dikenal sebagai ‘Bapak Teknologi
Indonesia. Selain itu, ia juga merupakan mantan presiden ketiga
Republik Indonesia. Simak bagaimana profil dan biografi BJ Habibie
serta perjalanan hidupnya.
</p>
<p>
Karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di
Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol
prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta yang merupakan
salah satu keistimewaan BJ Habibie. Ia menjadi sosok favorit di
sekolahnya.
</p>
<p>
Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau
masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai
disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman.
</p>
<p>
Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai “Faktor Habibie” karena
bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke
atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai “Mr. Crack“.
Rumus Faktor Habibie merupakan salah satu Prestasi BJ Habibie yang
paling terkenal. Pada tahun 1967, ia menjadi Profesor kehormatan (Guru
Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
</p>
<p>
Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui
lembaga internasional di antaranya, Penghargaan Habibie diantaranranya
adalah Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan
Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris),
The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The
Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan The US
Academy of Engineering (Amerika Serikat).
</p>
<p>
Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di
antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara
dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan
tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja
Manggala Bhakti Kencana.
</p>
<p>
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak
pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap
kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu
kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita.
</p>
<p>
Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga
meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan
predikat Summa Cum laude. Ia lalu bekerja di industri pesawat terbang
terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden
Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
</p>
<a href="#" target="_blank" id="tribute-link"
>baca lebih lengkap di wikipedia</a
>
</section>
</main>
<script src="https://cdn.freecodecamp.org/testable-projects-fcc/v1/bundle.js"></script>
</body>
</html>